Sumber : Tempo.co
Menteri Perindustrian atau Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita
melantik 17 pejabat pimpinan tinggi pratama dan pejabat fungsional ahli utama
di lingkungan Kementerian Perindustrian atau Kemenperin. Dalam kesempatan
tersebut, dilantik 15 pejabat setingkat Eselon II serta dua pejabat Fungsional
Ahli Utama untuk meningkatkan kinerja jajaran Kementerian Perindustrian. “Hal
ini menyikapi arahan Presiden dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi
nasional, sehingga Kemenperin perlu mengambil langkah-langkah konkret, termasuk
dalam percepatan pelaksanaan anggaran,” ujar Agus di Jakarta, Jumat 21 Januari
2022.
Menperin melakukan penyusunan kembali jajarannya dalam
rangka percepatan pelaksanaan kegiatan dan peningkatan produktivitas kinerja di
tahun 2022. Dalam kesempatan tersebut, Menperin mengapresiasi kinerja jajaran
Kemenperin yang dibuktikan dengan beberapa capaian prestasi, di antaranya Opini
Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas audit laporan keuangan dari
BPK sebanyak 13 kali berturut-turut sejak tahun 2008, 13 kali meraih
Penghargaan Standar Tertinggi Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga, dan Juara I
BMN Award dari Kementerian Keuangan. Selanjutnya, peringkat utama kategori
Kemitraan Tingkat Pusat pada Anugerah KPPU Award 2021 dan predikat Wilayah
Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) serta Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dalam
penganugerahan Zona Integritas 2021. Selain itu, Kemenperin berhasil
merealisasikan anggaran tahun 2021 dengan capaian 97,45 persen. “Karenanya,
jajaran Kemenperin, termasuk para pejabat yang hari ini dilantik, dituntut
untuk dapat mempertahankan serta meningkatkan efektivitas kinerjanya dalam
rangka membangun sektor industri manufaktur yang berdaulat, mandiri, berdaya
saing, dan inklusif,” tegas Menperin.
Sektor industri manufaktur dipandang sebagai pendorong utama
bagi Indonesia untuk keluar dari resesi yang merupakan dampak pandemi. Hal ini
dapat dilihat dari beberapa indikator, antara lain investasi, ekspor, impor,
kontribusi pajak, kontribusi terhadap PDB, tingkat pertumbuhan, Purchasing
Manager’s Index (PMI), dan ketenagakerjaan. Untuk itu, di tahun 2022,
diperlukan upaya yang lebih maksimal dalam memperkuat peran sektor ini. Langkah
utama yang perlu dilakukan adalah melaksanakan program-program prioritas dan
unggulan di tahun 2022, serta menjawab tantangan-tantangan yang dihadapi sektor
industri. Sebelumnya, Menperin memaparkan tantangan-tantangan bagi industri
manufaktur di Indonesia, antara lain kesulitan bagi IKM untuk bermitra dengan
industri besar dan masuk dalam Global Value Chain, belum dimanfaatkannya
instrumen fiskal secara optimal untuk meningkatkan daya saing industri, dan
masih enggannya pelaku pelaku industri untuk masuk ke Kawasan Industri Halal.
Selain itu, kesiapan Kawasan Industri Halal, disrupsi dalam supply
chain, serta perlu upaya mitigasi pada sektor industri
terhadap risiko belum berakhirnya pandemi Covid-19. “Di sini, peran jajaran
Kemenperin sangat dibutuhkan dalam menjawab tantangan dan mencapai
target-target sektor manufaktur di tahun 2022 yang telah ditetapkan,” kata
Agus. Target-target tersebut meliputi pertumbuhan industri manufaktur 4,5-5
persen, nilai ekspor industri manufaktur pada kisaran 175-180 miliar dolar AS,
investasi Rp300-310 triliun, serta penyerapan tenaga kerja sebesar 20,84 juta
TK di tahun 2022.
Adapun para pejabat yang dilantik adalah Feby Setyo Hariyono
sebagai Kepala Biro Perencanaan, Ikana Yossye Ardianingsih sebagai Kepala Biro
Hukum Wulan Aprilianti Permatasari sebagai Kepala Pusat Data dan Informasi,
Wawas Swathatafrijiah sebagai Sekretaris Inspektorat Jenderal, R Janu Suryanto
sebagai Inspektur II, serta Sri Hastuti Nawaningsih sebagai Inspektur IV.
Kemudian, Abdulah sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Kimia,
Farmasi dan Tekstil, Saiful Bahri sebagai Direktur Industri Kimia Hilir dan
Farmasi, Wiwik Pudjiastuti sebagai Direktur Industri Semen, Keramik, dan
Pengolahan Bahan Galian Non Logam, serta Emil Satria sebagai Direktur Industri
Makanan, Hasil Laut, dan Perikanan. Selanjutnya, M Arifin sebagai Sekretaris
Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika,
Liliek Widodo sebagai Direktur Industri Logam, dan Ni Nyoman Ambareny sebagai
Direktur Industri Aneka dan IKM Kimia, Sandang, dan Kerajinan. Kemudian E Ratna
Utarianingrum sebagai Sekretaris Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa
Industri, serta Muhammad Taufiq sebagai Kepala Balai Besar Kimia dan Kemasan.
Adapun Sony Sulaksono dan Budi Susanto dilantik sebagai Pejabat Fungsional
Asesor Manajemen Mutu Industri Ahli Utama.