Sumber : Okezone
JAKARTA
- Balai
Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri (BBSPJI) Agro membawa alat pertahanan nasional
hasil garapan industri dalam negeri di ajang Indo Defence 2022.
Kepala
BBSPJI Logam dan Mesin, Gunawan menerangkan, di ajang pameran pertahanan
internasional terbesar se-Asia Tenggara itu,
BBSPJI
Logam dan Mesin menampilkan rantai tapak atau track link lapis baja untuk tank.
Komponen
ini bagian dari rantai tank yang menapak pada jalan dan secara keseluruhan
berfungsi untuk menggerakan kendaraan tempur tersebut.
“Keunggulan desain track link ini adalah terdapat bantalan karet
yang dapat mengurangi kebisingan suara tank dan lebih nyaman untuk dibawa di
jalan beraspal. Modifikasi bentuk tersebut merupakan salah satu faktor yang
mendukung penelitian ini dalam memperoleh paten. Kelebihan lainnya, track link
yang kami buat bisa berjalan di lumpur karena dilengkapi bagian serupa
sayap-sayap kecil atau dayung,” ujar Kepala BBSPJI Logam dan Mesin, Gunawan di
Jakarta, Jumat (4/11/2022).
Berikutnya,
partisipasi BBSPJI Keramik dan Mineral Nonlogam dalam penguatan sektor
pertahanan, yakni membuat produk rompi tahan peluru, helm tahan peluru serta
produk pelapis kendaraan militer sebagai substitusi baja. Untuk penemuan helm
tahan peluru, dilakukan melalui kerja sama riset dengan Balitbang Kementerian
Pertahanan dan PT Pindad. Hasil ini telah mendapatkan paten dengan Nomor ID P
0028082 pada April 2011 lalu dan siap untuk dikomersialkan.
“Kami
senantiasa mendukung kemajuan dan kemampuan industri alat pertahanan dalam
negeri. Kami juga berharap hasil yang kami kembangkan dapat mengatasi
ketergantungan Indonesia pada teknologi dari luar negeri,” ujar Kepala BBSPJI
Keramik dan Mineral Nonlogam, Azhar Fitri.
Selanjutnya,
BBSPJI Tekstil memperkenalkan aplikasi kitosan untuk antibakteri pada seragam
militer. Kitosan adalah produk samping hasil laut asal Indonesia, di mana memiliki
sifat alami antibakteri dengan kemampuan reduksi pertumbuhan bakteri pada
tekstil hingga lebih dari 90%.
“Dengan
adanya finishing agent chitogiene ini, pakaian seragam tidak mudah bau keringat
meskipun tidak dicuci beberapa hari. Hal ini tentu dapat meningkatkan unsur
kenyamanan dan sanitasi pribadi para prajurit TNI atau Polri,” tutur Kepala
BBSPJI Tekstil, Cahyadi.
Selain itu, BBSPJI Selulosa menampilkan penggunaan nitro
selulosa sebagai bahan dasar propelan untuk pendorong roket. Selama ini kebutuhan
nitro selulosa masih sangat tergantung impor. Oleh karenanya dalam rangka
mewujudkan kemandirian industri pertahanan, BBSPJI Selulosa bekerjasama dengan
PT. Dahana untuk mengembangkan dissolving pulp sebagai bahan baku nitro
selulosa.
Kepala
BBSPJI Selulosa, Sri Bimo Pratomo menyampaikan bahwa peluang pemanfaatan bahan
baku serat selulosa Indonesia masih sangat besar karena ketersediaannya cukup
berlimpah, di mana salah satunya adalah pemanfaatan Eucalyptus dan Bambu
Gombong menjadi nitro selulosa.
“Kami
sedang berupaya mengimplementasikan pemanfaatan selulosa ini menjadi produk
yang bernilai tambah tinggi untuk kemandirian bangsa,” terangnya.
Pada
pameran itu, Kemenperin juga memfasilitasi Asosiasi Sistem & Teknologi
Tanpa Awak (ASTTA) tampil di ajang Indo Defence 2022, untuk memperkenalkan
berbagai produk drone dalam negeri yang bisa mendukung sektor pertahanan dan
keamanan nasional. Apalagi, saat ini teknologi drone pertahanan merupakan topik
yang semakin ramai menjadi perbincangan sejak konflik Rusia dan Ukraina.
Di
samping itu, semakin banyak negara yang mulai tertarik dengan efektivitas
teknologi drone yang telah terbukti di medan pertempuran.
Di
Indonesia sendiri telah terdapat beberapa perusahaan manufaktur drone yang
mampu mengembangkan teknologi tersebut dan tergabung di dalam ASTTA.