Penulis:
Humas BBSPJIKMN
Administrator:
Prakom BBSPJIKMN
Top of Form
Konsinyering Evaluasi Layanan Balai Besar Standardisasi dan
Pelayanan Jasa Industri Keramik dan Mineral Nonlogam (BBSPJIKMN) yang dilaksanakan pada hari Senin sampai Rabu,
tanggal 4-6 Desember
2023 di Hotel Santika, Garut. Dengan konsep acara hybrid zoom meeting dan hadir onsite dengan peserta yang
terdiri dari industri dalam negeri terutama pelanggan layanan BBSPJIKMN.
Acara ini dihadiri oleh Kepala BSKJI, Andy Rizaldi, dan melibatkan peserta dari industri dalam negeri, asosiasi, lembaga pemerintahan lintas sektoral serta pegawai dari satuan kerja di lingkungan Kementerian Perindustrian. Berbagai topik diangkat dalam konsinyering ini, meliputi evaluasi layanan, testimoni mitra layanan kerjasama Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Industri (OPTI) dan konsultansi, informasi standar dan kebijakan beberapa layanan. Antara lain layanan sertifikasi profesi oleh BNSP dan BPSDMI, layanan Pemeriksa Halal oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementrian Agama dan Pusat Pengembangan Industri Halal (PPIH) Kementerian Perindustrian. Dilanjutkan dengan pemaparan layanan sertifikasi TKDN oleh LVI BSKJI dan Pusat P3DN Kementerian Perindustrian.
Azhar Fitri Kepala BBSPJIKMN
Azhar mengungkapkan,
Kemenperin telah menjalankan berbagai program dan kebijakan strategis dalam
pengembangan industri keramik nasional, antara lain meningkatkan program
Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) dan pengawasan pelaksanaan standar
nasional Indonesia (SNI) wajib bagi keramik yang beredar di pasar dalam negeri.
“Sementara
itu, yang sudah kami lakukan di antaranya kegiatan pelayanan jasa teknis
industri berupa layanan jasa sertifikasi, pengujian, kalibrasi, bimbingan
teknis, optimalisasi pemanfaatan teknologi industri, konsultansi, serta rancang
bangun dan perekayasaan industri,” sebutnya. Pada tahun 2023, BBSPJIKMN telah
memberikan pelayanan jasa kepada lebih dari 485 mitra baik dari kalangan
industri kecil dan menengah, industri besar, dunia pendidikan dan instansi
pemerintah.
Seiring
dengan persiapan BBSPJIKMN menuju BLU, lanjut Azhar, pihaknya berupaya untuk
meningkatkan kualitas layanan dengan berfokus pada kompetensi sumber daya
manusia maupun memperluas jangkauan layanan dan menambah jenis layanan yang
dapat memberikan kontribusi dalam peningkatan industri keramik nasional.
“Berkaitan
dengan hal tersebut, BBSPJIKMN telah mengembangkan beberapa layanan baru, yaitu
layanan konsultansi Indi 4.0, verifikasi TKDN, Lembaga Pemeriksa Halal, dan
Lembaga Sertifikasi Profesi. Dengan semakin bertambahnya jangkauan layanan
diharapkan BBSPJI KMN dapat bersinergi dengan berbagai stakeholder dalam rangka
peningkatan daya saing industri keramik nasional,” pungkasnya.
Dalam
menghadapi peluang dan tantangan industri keramik dan mineral nonlogam,
Kementerian Perindustrian terus berupaya meningkatkan komitmennya dalam upaya
mendukung peningkatan daya saing industri guna memacu produktivitas dan
pertumbuhan ekonomi nasional yang berkualitas. Melalui BSKJI mendorong UPT di
lingkungan BSKJI untuk bertahap menuju Badan Layanan Umum (BLU), meningkatkan kualitas pelayanan ke industri
dan melakukan perluasan lingkup layanan, disampaikan oleh Andi Rizaldi ketika membuka
acara tersebut.
Selanjutnya Andi Rizaldi mengemukakan
bahwa perlunya menggiatkan sertifikasi TKDN. BSKJI saat ini memfasilitasi
industri untuk melakukan pendaftaran perhitungan dan verifikasi besaran nilai
Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan nilai Bobot Manfaat Perusahaan (BMP)
melalui Lembaga Verifikasi Independen.
Disampaikan
juga bahwa adanya potensi yang besar dengan belanja produk dalam negeri melalui
belanja barang dan belanja modal APBN dan APBD TA 2023 sebesar Rp1.013.4 T.
Disertai subsitusi import Rp 400 T yang dapat meningkatkan perumbuhan ekonomi
nasional sebesar 1,71%. Belanja produk dalam negeri Rp 1 menghasilkan Rp 2,2
terhadap perekonomian nasional.
BSKJI, melalui satuan Kerja di
lingkungannya berperan juga dalam peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia
(SDM) Industri, salah satunya dengan menyediakan Lembaga Sertifikasi Profesi
yang tersebar di masing-masing satuan kerja di bawah naungan BSKJI. Peningkatan
SDM memerlukan roadmap yang jelas dan terukur serta dilakukan secara masif,
sehingga SDM Indonesia dapat menjawab tantangan pembangunan dan memastikan
kontribusinya terhadap pencapaian Visi Indonesia 2045.
Selain itu dari ASAKI diwakilkan oleh
Suhartono dan AKLP oleh Yustinus menyampaikan peluang dan tantangan sektor
industri keramik dan mineral nonlogam antara lain bahwa dalam road map industri keramik nasional dari
ASAKI menyebutkan bahwa produksi keramik di tahun 2023 yang semula 450 juta m2
akan ditingkatkan menjadi 551 juta m2. Jumlah kapasitas produksi ini akan
ditingkatkan lagi menjadi diatas 625,6 juta m2 dengan ekspansi untuk memenuhi
target angka per kapita penggunaan keramik di negara-negara Asia Tenggara yang
sebesar 3 m2. Adapun tingkat utilisasi saat ini adalah 78% dan akan
ditingkatkan menjadi 82% pada tahun 2024.
Dalam menopang
sektor infrastruktur, selain keramik kemampuan industri semen di tanah air
sudah cukup kompetitif, dengan jumlah produksinya sebanyak 64,83 juta ton pada
tahun 2020. Utilisasinya mencapai 56%, dengan konsumsi semen sebesar 62,72 juta
ton, dan ekspor semen menembus 1,09 juta ton pada tahun lalu. Industri beton
pracetak dan prategang memiliki kapasitas produksi sebesar 44,8 juta ton per
tahun dengan jumlah produksi sebanyak 11,2 juta ton per tahun. Selain itu, ada
industri mortar yang memiliki kapasitas sebesar 3,7 juta ton per tahun dan
industri beton ringan yang memiliki kapasitas sebesar 7 juta m3 per tahun.
Di samping itu, sektor lain yang mampu
mendukung pembangunan infrastruktur dan properti di Indonesia adalah industri
kaca lembaran. Berdasarkan data yang diolah Asosiasi Kaca Lembaran dan Pengaman
(AKLP), industri ini diyakini mampu meraih penjualan hingga 1,29 juta ton pada
2023 atau tumbuh 4,8% dibanding tahun lalu 1,23 juta ton. AKLP yakin bahwa
pertumbuhan industri kaca lembaran selalu hampir sama dengan pertumbuhan
ekonomi nasional, karena pasarnya adalah sektor properti dan otomotif yang
menggunakan kaca pengaman yang diproses dari kaca lembaran.
Hadir juga mitra layanan kerjasama OPTI dan konsultansi yang memberikan testimoni layanan BBSPJIKMN, yaitu perwakilan dari PT Energi Prima Nusantara, PT Adietya Research and Develpoment Center dan PT Indeks Industri. Disampaikan bahwa layanan OPTI dan konsultansi yang diterima sesuai dengan kebutuhan, adanya manfaat, nilai tambah, dan inovasi bagi industri.
Kepala BSKJI, Kepala BBSPJIKMN, Narasumber, dan Mitra Layanan
Acara ini disambut antusias oleh para pelaku industri, dapat memberi informasi layanan BBSPJIKMN yang terkini, adanya feet back berupa saran dari industri untuk peningkatan kecepatan layanan, transparasi sistem tracking status proses layanan dan membangun sistem layanan yang berkelanjutan.