Eneng
Maryani, Sri Cicih Kurniasih, Naili Sofiyaningsih, Bayu Priyanto
Abstrak
Hidroksiapatit
(HAP) merupakan bahan yang sering digunakan sebagai biokeramik karena mempunyai
sifat khusus seperti memiliki komposisi mineral yang sama dengan tulang dan
gigi asli, tidak menimbulkan efek sitotoksik, biokompatibel, bioaktif dan
meningkatkan osteokonduktivitas. Namun HAP menunjukkan sifat mekanik yang buruk
sehingga kurang dapat diterapkan pada aplikasi biologis yang harus menerima
beban berat. Oleh karena itu, perlu dilakukan modifikasi struktur
hidroksiapatit melalui proses penguatan (pembentukan komposit) dengan material
lain seperti zirkonia (ZrO2). Pada penelitian ini, komposit hidroksiapatit –
zirkonia dibuat dari masing-masing komponen yang terbuat dari mineral alam
lokal. Komposisi komposit hidroksiapatit – zirkonia yang dibuat adalah 75:25,
50:50, dan 25:75. Pada seluruh komposisi komposit yang dibuat setelah kalsinasi
pada suhu 1000 oC, fasa hidroksiapatit berubah menjadi whitlockit dan terbentuk
fasa zirkonia tetrahedral. Komposit HAP-ZrO2 =75:25 merupakan proporsi yang
paling sesuai karena masih memiliki kandungan hidroksiapatit tertinggi dan
seluruh zirkonia berada pada fase tetrahedral.
Kata kunci
biokeramik,
hidroksiapatit, zirkonia, komposit, whitlockite, tetrahedral, kalsinasi